Wednesday, August 24, 2016

12:44:00 PM - , No comments

Pemimpin Upacara? Siapa Takut!

Senin, 22 Agustus 2016
Bangun jam 5 buat sholat, trus ketiduran sampe jam 6. Hari sabtu ga ada yang latian, berarti hari ini ngga upacara kan? Ah berangkat siang aja pikir gue.

Tapi karena gue berangkat bareng ibuk (ibuk itu kebetulan juga guru di SMP gue), akhirnya gue terpaksa berangkat seperti biasa. Siap siap dan berangkat dari rumah jam 6.50 .

Gue ga bawa topi, dan setelah sampe di lapangan sekolah udah ada podium dan alat alat upacara tertata rapih.

"Aduh ini kok upacara? Petugasnya siapa yah?"

Gue naik ke joglo dengan terburu buru dan dicegat oleh Pak Slamet, lalu tiba tiba dia bilang: "Hari ini kelas kamu jadi petugas ya? Kamu kan pemimpinnya? Bilang ke temen yang lain"

Bagai disambar petir, gue mematung di joglo selama beberapa detik. Dan akhirnya gue sadar kalo ini bukan mimpi, lalu gue berlari tambah cepet ke kelas dan mampir dulu ke kelas 9D buat pinjem topi ke Pandu. Lalu gue kembali lari dan dalam satu tarikan nafas gue teriak ke seisi kelas 9A: "Hari ini kita jadi petugas!!!!"

Satu kelas panik dan langsung lari ke ruang OSIS buat ngambil jas upacara, eh tenyata ruangannya DIKUNCI! Akhirnya upacara mulai tanpa seragam, gue langsung menempatkan diri di pinggir lapangan buat jadi pemimpin upacara.

"Pemimpin upacara menempatkan diri." Suara itu nyuruh gue buat jalan ke tengah lapangan.

"Bismillah, semoga nanti ngga lupa." Batin gue, kesal.

Dan upacara berlangsung lancar, gue gak lupa sama sekali. Sampai akhirnya ada suara: "Pemimpin upacara meninggalkan lapangan upacara." Yes! Seneng banget dan pengen teriak.

Waktu dipinggir lapangan, gue serasa orang paling cerdas di muka bumi ini. Orang paling tinggi derajatnya, dan orang paling keren lah pokoknya.

Dari sini gue belajar, bahwa kita harus melakukan segala sesuatu dengan niat, berani, dan bertanggung jawab.

Jadi pemimpin upacara? Siapa takut!

0 komentar: