Wednesday, October 5, 2022

10:20:00 AM - No comments

Kelompok Studi Independen Parwetan Gelar Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi Ternak


Senin, 3 Oktober 2022, Banyumas – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Kelompok Studi Independen Parwetan mengadakan Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi atau Silase sebagai kegiatan lanjutan dari Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ternak Kambing. Satu bulan lalu, Kelompok Studi Independen Parwetan Banjarpanepen telah melaksanakan Pelatihan Manajemen Kesehatan Ternak di tempat yang sama. 

Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi atau Silase yang dilaksanakan di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas ini diikuti oleh 15 peternak baik peternak individu maupun perwakilan dari kelompok ternak yang ada di Desa Banjarpanepen. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman baik secara teoritis maupun praktis pada Pembuatan Pakan Ternak Awetan atau Silase.


Ardian Dwi Kurnia, Ketua Kelompok Studi Independen Parwetan mengatakan, materi yang diberikan di dalam kelas antara lain menjelaskan secara umum apa itu silase, manfaat silase, bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan silase, dan cara pembuatan silase. Kemudian, para peserta pelatihan langsung mengimplementasikan materi tersebut dengan praktik membuat pakan fermentasi/silase sebanyak 2 drum. 

Para peternak mengikuti pelatihan ini dengan sangat antusias. Sukito (47), salah satu peserta pelatihan menuturkan, dirinya sangat merasa sangat terbantu dengan diadakannya pelatihan ini. Beliau yang tadinya ragu-ragu untuk memelihara kambing dalam jumlah banyak karena khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan pakan dan nutrisi kambing dalam jumlah banyak karena keterbatasan tenaganya, kini beliau sudah yakin untuk menambah jumlah kambing yang ia ternak setelah mendapatkan pelatihan pembuatan pakan ternak fermentasi.


“Pelatihan pembuatan pakan fermentasi atau silase memiliki manfaat antara lain untuk mengawetkan pakan, menyediakan pakan tambahan, dan sebagai sumber pakan cadangan untuk ternak. Jadi nantinya, warga tidak lagi khawatir jika ingin meninggalkan ternaknya berhari-hari karena sudah memiliki pakan cadangan yang bisa digunakan sewaktu-waktu. Selain itu, pakan fermentasi ini juga memiliki nutrisi yang tinggi sehingga ternak yang dimiliki warga akan lebih gemuk dan sehat. Kami berharap setelah dilaksanakan pelatihan ini, masyarakat dapat lebih bersemangat untuk merawat dan menambah jumlah ternak mereka, sehingga taraf perekonomian mereka dapat meningkat.” Tutup Ardian. 

Pelatihan ini sekaligus menutup rangkaian Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ternak yang diadakan oleh Kelompok Studi Independen Parwetan Banjarpanepen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Diponegoro. Setelah ini, warga akan didampingi oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Peternakan Kecamatan Sumpiuh dalam mengelola ternak mereka.





0 komentar: